Perpustakaan Abdoel Moethalib Sangadji

NPP : 3171011E2000004, SMA Negeri 25 Jakarta : Dengan Membaca Kita Bisa

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Literasi
  • e-Book
  • Struktur
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}

Opini : Bhinneka Tunggal Ika oleh Naura Alisha Rahmadita


Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, sehingga sudah pasti terdapat berbagai keanekaragaman di setiap pulau nya. Baik suku, budaya, agama, ras, dan bahasa. Keberagaman inilah yang menjadi salah satu identitas bangsa yang membedakan kita dari bangsa lain di dunia. Namun, keberagaman pun dapat menimbulkan konflik-konflik antar golongan. Belum tentu satu golongan bisa menerima keberadaan golongan lain dengan lapang dada. Maka, Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.”

                                                                 

Makna dari semboyan tersebut yaitu, walaupun ada banyak perbedaan di antara kita, pada hakikat nya kita tetap merupakan satu kesatuan bangsa Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah perbedaan yang bertentangan, justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

 

Sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimulai sekitar abad ke-14 pada masa kerajaan Majapahit. Ditemukan dalam kitab kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kakawin Sutasoma mengajarkan toleransi antar agama dan menjadi ajaran yang dianut kaum Hindu dan Buddha. Kemudian frasa tersebut dimuat di dalam karya John Hendrik Casper Kern yang berjudul “Vespreide Geschriften.” Mohammad Yamin membaca tulisan tersebut dan membawa frasa nya ke sidang BPUPKI pertama. Lalu I Gusti Bagus Sugriwa sontak meneruskan frasa tersebut dengan “Tan hana dharma mangrwa” yang berarti tidak ada kerancuan dalam kebenaran. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga diusulkan oleh Soekarno saat perancangan simbol negara Garuda Pancasila.

 

 

 

Bhinneka Tunggal Ika merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia. Sudah seharusnya prinsip Bhinneka Tunggal Ika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkannya, maka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga. Beberapa contoh nya yaitu, menghargai pendapat teman yang berbeda, menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan orang lain, saling membantu sesama tanpa memandang perbedaan, memperlakukan semua orang dengan adil, dan lain-lain.

 

 

Namun, apa yang akan terjadi jika nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika tidak kita terapkan? Tentunya  Indonesia akan terpecah belah. Kondisi masyarakat akan dipenuhi dengan konflik, banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusia akibat pendiskriminasian terhadap suatu golongam, menimbulkan rasa tidak aman, dan lain sebagainya.

 

Sayangnya, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Masih banyak warga Indonesia yang bersikap semena-mena terhadap satu sama lain, belum bisa menghormati golongan yang berbeda, bahkan bersikap rasis, baik terhadap suku dan ras di Indonesia, maupun negara lain. Maka dari itu, kita sebagai sebagai generasi penerus Indonesia harus menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika supaya tercipta negara yang aman dan tentram.

 

Naura Alisha Rahmadita

 

Sumber :

https://www.gramedia.com/literasi/arti-bhinneka-tunggal-ika/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/28/180743569/sejarah-bhinneka-tunggal-ika

https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-semboyan-bhinneka-tunggal-ika-73

 

Perpustakaan Abdoel Moethalib Sangadji
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan SMAN 25 Jakarta adalah salah satu perpustakaan sekolah yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan tujuan memberikan layanan informasi yang memuaskan kepada penggunanya dan menunjang pencapaian visi dan misi sekolah.Untuk pencapaian tujuan, perpustakaan sekolah kami menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber balajar dan bagian intergral dari pendidikan di sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah. Untuk itu, perpustakaan SMAN 25 Jakarta berusaha memberikan layanan perpustakaan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi penggunanya. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?