Perpustakaan Abdoel Moethalib Sangadji

NPP : 3171011E2000004, SMA Negeri 25 Jakarta : Dengan Membaca Kita Bisa

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Literasi
  • e-Book
  • Struktur
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}

Opini : Bhinneka Tunggal Ika oleh Keysha Eudes Lova Basuki


 

A. Latar belakang lahirnya Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya adaah “Berbeda-beda tetapi tetap satu” berasal dari 2 kata yang terpisah, yaitu “Bhinna” yang artinya terpisah dan “Ika” yang artinya adalah berbeda dan “Tunggal” yang artinya berarti satu.

 

Bhineka Tunggal Ika pertama kali ditemukan dalam kitab Sutasomo karya Mpu Tantular yang ditulis pada abad ke-14 (XIV) pada masa Majapahit.Bhineka Tunggal Ika mulai menjadi pembahasan oleh Muhammad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa, dan Bung Karno di sela-sela sidang BPUPKI sekitar 2,5 bulan sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Bahkan Bung Hatta sendiri mengemukakan bawha Bhineka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno pasca Indonesia merdeka.Setelah beberapa tahun kemudian lambang Negara Republik Indonesia dibwntuk dengan bentuk bentuk burung Garuda Pancasila, kemudian semboyan Bhineka Tunggal Ika disisipkan kedalam lambang tersebut.Dalam proses perumusan dan pembentukan konstitusi Indonesia, jasa Muh.Yamin harus senantiasa diingat sebagai orang yang pertma kali mengusulkan Bhineka Tunggal Ika kepada Bung Karno agar dijadikan semboyan negara. 

 

 

B. Pengaplikasian Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan

        Bhineka Tunggal Ika juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila masing-masing, sebagai contoh:

Sila pertama: ketuhanan yang maha esa  Contoh di kehidupan: percaya/takwa kepada tuhan yang Maha Esa

Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab Contoh di kehidupan:mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa dan tidak bertindak semena-menakepada orang lain

Sila ketiga: Persatuan Indonesia Contoh di kehidupan:tidak merendahkan suku adat budaya lain, mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan pribadi, cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri

Sila keempat: kerakyatan yang dipimpin oleh hikma kebijaksanaan dakam permusyawaratan/perwakilan Contoh di kehidupan:menghargai/menghormati pendapat orang lain, menerima hasil keputusan musyawarah walaupun berbeda dengan pendpata kita, dan melakukan kegiatan gotong roryong antar warga

Sila kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Contoh di kehidupan:tidak membeda-bedakan orang yang berbeda suku, agama, dan ras, tidak menggunakan hak milik untuk merugikan kepentingan umum.

 

Perbedaan-perbedaan suku, ras, agama, bahasa, budaya, dan kepercayaan lah yang membuat Indonesia sebagai negara yang begitu indah.Keragaman budaya yang terjalin bisa membuat tali persaudaraan diantara sesama semakin erat, maka dari itu kita tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain.

 

C. Akibat yang akan terjadi jika Bhineka Tunggal Ika tidak diterapkan

 

Jika Semboyan Bhineka Tunggal Ika tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka masyarakat Indonesia tidak dapat menghargai satu sama lain, terjadinya perselisihan, kurangnya rasa toleransi, akan saling memandang satu sama lain dari ras, suku, agama, budaya, dan bahasa.Pancasila bukan hanya berlaku sebagai dasar negara Indonesia saja.Namun, juga harus dihafalkan serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyaratakat bisa hidup dengan berdampingan satu sama lain, serta terhindar dari permasalahan yang bisa memecah belah persatuan Indonesia  

Nama: Keysha Eudes Lova Basuki

Kelas: X-4

 

Perpustakaan Abdoel Moethalib Sangadji
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan SMAN 25 Jakarta adalah salah satu perpustakaan sekolah yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan tujuan memberikan layanan informasi yang memuaskan kepada penggunanya dan menunjang pencapaian visi dan misi sekolah.Untuk pencapaian tujuan, perpustakaan sekolah kami menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber balajar dan bagian intergral dari pendidikan di sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah. Untuk itu, perpustakaan SMAN 25 Jakarta berusaha memberikan layanan perpustakaan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi penggunanya. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?