Oleh : Rosalia Ananda
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya”
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Itulah semarak yang diucapkan oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya sejak tahun 1945. Pada hari itu, seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan Indonesia di daerah tinggal mereka. Segala lomba diadakan secara meriah dengan tujuan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari genggaman para penjajah. Perjuangan bangsa Indonesia untuk menuju kemerdekaan sangatlah sulit, diperlukan pengorbanan yang besar, sehingga lahirnya orang-orang yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme untuk berkorban demi kemerdekaan bangsanya. Mereka bersatu. Hingga pada akhirnya Indonesia berhasil lepas dari segala ancaman penjajah.
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia tidak lepas dari peristiwa bersejarah pada tanggal 17 Agustus 1945 yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada saat itu di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut adalah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Moh. Hatta yang merupakan pemberitahuan kepada rakyat mengenai kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan demikian, artinya bangsa Indonesia bebas dari segala penindasan dan penjajahan dari para penjajah, serta berhasil mendirikan negara yang bebas dan merdeka yaitu NKRI.
Di balik peristiwa proklamasi tersebut terdapat hal yang melatarbelakanginya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom pertama oleh sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima di Jepang. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan kembali oleh sekutu di kota Nagasaki Jepang. Hal ini yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang diketuai oleh Amerika Serikat. Pada saat itulah kesempatan dipergunakan oleh para pejuang bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan Jepang.
Namun dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan pendapat diantara para pejuang muda dengan para pejuang golongan tua. Golongan tua tidak ingin terburu-buru karena para golongan tua tidak ingin ada pertumpahan darah pada saat proklamasi. Setelah terjadi perdebatan yang hebat antara golongan muda dengan golongan tua, maka di kediaman Laksamana Maeda para pejuang kemerdekaan melakukan rapat semalam untuk untuk mempersiapkan teks Proklamasi. Dalam rapat tersebut dihasilkanlah konsep naskah proklamasi dan telah disepakati konsep Soekarno lah yang diterima, kemudian disalin dan diketik oleh Sayuti Melik, dan pagi harinya tanggal 17 Agustus 1945 pembacaan teks proklamasi dilakukan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang menjadi Jalan Proklamasi No.1). Tepat pada jam 10 pagi waktu Indonesia terlaksana lah proklamasi kemerdekaan yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.
Dari peristiwa proklamasi tersebut kita dapat melihat bagaimana perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia dalam memproklamirkan kemerdekaan sehingga dapat memaknai bahwa sepenuhnya bangsa Indonesia terbebas dari bentuk penindasan penjajah dan telah lahir bangsa yang baru yang merdeka, bebas, dan berdaulat. Dari peristiwa tersebutlah kita sebagai penerus bangsa, mampu menjaga bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman baik yang berasal dari luar atau pun dari dalam. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, rela berkorban untuk bangsa, mengharumkan nama bangsa di hadapan bangsa lainnya merupakan cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan sikap nasionalisme yang telah diajarkan oleh para tokoh pejuang kemerdekaan.
Pada masa kini, nilai-nilai yang terkandung dalam makna proklamasi dapat direalisasikan dengan tidak tawuran antarpelajar karena hal tersebut dapat membuat perpecahan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, memperkenalkan budaya Indonesia secara luas sebagai bentuk cinta kepada tanah air, selalu musyawarah mufakat setiap ada pemasalahan sebagaimana yang dilakukan golongan tua dalam merumuskan teks proklamasi, kemudian belajar dengan sungguh-sungguh dalam rangka mengisi kemerdekaan supaya bangsa Indonesia lebih maju untuk kedepannya. Dan satu hal yang paling penting ialah tidak melupakan dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan yang telah berjuang dengan melakukan upacara bendera dengan khidmat.
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan tonggak penting bangsa Indonesia. Melalui proklamasi itu, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan kepada semua bangsa di dunia. Hal yang tak kalah pentingnya adalah dengan proklamasi itu, membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh malalui usaha dan perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari nilai-nilai yang telah para pahlawan kemerdekaan ajarkan melalui perjuangannya dalam memerdekaan Indonesia.
Daftar Pustaka
Rinardi, Haryono. 2017. Proklamasi 17 Agustus 1945 : Revolusi Politik Bangsa Indonesia. Jurnal Sejarah Citra Lekha.
Hatta, Mohammad. 1970. Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Timtamas.