Oleh : Annisa Wijayanti, S.Pd
Gelap dan sunyi ketika itu.
“Tok…tok…tok....” terdengar ketukan yang berulang-ulang. Ku beranikan diri untuk melangkahkan kakiku ke arah pintu itu. Namun, saat itu aku bertanya-tanya siapakah yang datang? Perasaan tidak ada janji sama seseorang.
Ku ambil pena dan selembar kertas putih dari laci meja. Ku tuangkan rasa resah dan gelisahku saat itu. Dag … dig … dug jantungku semakin cepat berdetak. Keringat berukuran biji jagung berjatuhan.
Pada saat Ku ingin menutup jendela kamarku. Tiba – tiba hadir sesosok yang menyeramkan di dekat jendelaku. Tiba-tiba sosok itu menerkamku dan aku pun terkapar, bercucuran darah dari tubuhku.